A. Sejarah Perkembangan OPEC
OPEC Adalah Organisasi Negara – Negara Pengekspor Minyak. OPEC Dibentuk Sebagai Akibat Jatuhnya Harga Minyak Pada Perusahaan Raksasa Seperti Shell, British Petroleum, Texaco, Exxon Mobil, Socal, Dan Gulf. Mereka Melakukan Penurunan Harga Minyak Secara Drastis Sehingga Mereka Mampu Memenuhi Kebutuhan Negara – Negara Industri Besar.
Untuk Mengatasi Hal Tersebut, Negara – Negara Timur Tengah Berusaha Merebut Pasaran Harga Minyak Internasional Dengan Cara Mengadakan Perundingan Pada Tanggal 11 – 14 September 1960 Di Baghdad ( Irak ). Mereka Sepakat Mendirikan OPEC Yang Anggotanya Terdiri Dari Saudi Arabia, Iran, Irak, Kuwait Dan Venezuela.
B. Tujuan Organisasi OPEC
OPEC Didirikan Dengan Tujuan Sebagai Berikut :
1. Tujuan Ekonomi, Yaitu Mempertahankan Harga Minyak Dan Menentukan Harga Sehingga Menguntungkan Negara – Negara Produsen.
2. Tujuan Politik, Yaitu Mengatur Hubungan Dengan Perusahaan – Perusahaan Minyak Asing Atau Pemerintah Negara – Negara Konsumen.
Sejak
Menjadi Anggota OPEC Tahun 1962, Indonesia Ikut Berperan Aktif Dalam
Penentuan Arah Dan Kebijakan OPEC Khususnya Dalam Rangka Menstabilisasi
Jumlah Produksi Dan Harga Minyak Di Pasar Internasional.
Sejak
Berdirinya Sekretariat OPEC Di Wina Tahun 1965, KBRI / PTRI Wina
Terlibat Aktif Dalam Kegiatan Pemantauan Harga Minyak Dan Penanganan
Masalah Substansi Serta Diplomasi Di Berbagai Persidangan Yang
Diselenggarakan Oleh OPEC. Pentingnya Peran Yang Dimainkan Oleh
Indonesia Di OPEC Telah Membawa Indonesia Pernah Ditunjuk Sebagai Sekjen
OPEC Dan Presiden Konferensi OPEC.
Pada Tahun 2004, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral ( MESDM
) Indonesia Terpilih Menjadi Presiden Dan Sekjen Sementara OPEC. Namun
Akhir – Akhir Ini, Status Keanggotaan Indonesia Di OPEC Telah Menjadi
Wacana Perdebatan Berbagai Pihak Di Dalam Negeri, Karena Indonesia Saat
Ini Dianggap Telah Menjadi Negara Pengimpor Minyak ( Net – Importer
). Dalam Kaitan Ini, Indonesia Sedang Mengkaji Mengenai Keanggotaanya
Di Dalam OPEC Dan Telah Membentuk Tim Untuk Membahas Masalah Tersebut
Dari Sisi Ekonomi Dan Politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar