Halaman

Sabtu, 22 September 2012

Cinta Satu Minggu



Oleh : Dyah Ayu Laras Puspita

           Saras sedang asik bermain dengan handphone nya, dia sedang sms an dengan teman-teman nya, termasuk Awan. Saras dan Awan adalah teman sekelas, mereka jg 1 kelompok drama untuk Bahasa indonesia. So tiap hari mereka ketemu dan main drama bareng. Awan baru aja putus dari pacarnya seminggu yang lalu.
            Awan dan Saras jadi deket setelah Awan putus sama pacarnya. Saras jadi bimbang, dia termasuk orang yang gampang jatuh cinta, dan dia takut jatuh cinta sama si Awan. Akhirnya dia selalu menghindar dari Awan. Malam itu handphone Saras bergetar

From : Awan
“akhir-akhir ini kamu aneh banget, kenapa ?”

Saras nggak bales sms dari Awan, dia bingung, dia tahu Awan masih sayang sama pacarnya tapi karna kesalahpahaman akhirnya mereka berdua putus. Dikelas mereka berdua hanya diam dan nggak ada yang mau nyapa duluan. Begitu seterusnya sampai tiga hari, Saras ngerasa nggak enak banget sama Awan, dia minta maaf sama Awan lewat sms.

From : Saras
“Awan aku minta maaf”

Awan bales,

From :  Awan
“iya Saras, gapapa kok”

Paginya dikelas mereka ngobrol-ngorol, becanda bareng, dan nggak cuek-cuekkan lagi. Malam hari nya , Saras benar benar bingung dengan perasaan nya , tanpa pikir panjang Saras langsung kirim sms buat Awan

From : Saras
“Awan, mau nggak jadi pacar aku?”

Saras emang gadis polos yang slalu berkata jujur dan apa adanya , temen temen nya bilang dia cewek aneh, bahkan ada yang tega ngatain Saras cewek nggak punya malu. Tapi Saras tetep enjoy sama dirinya sendiri.

From : Awan
“hah ? kesambet setan apaan lu ?”

From : Saras
“Aku serius tau.”

From : Awan
“bodo ah”

Saras tak lagi membalas sms dari awan, dia sangat kecewa dengan jawaban awan.
Disekolah, ketika Saras ingin turun tangga tiba - tiba ada yang menarik tangannya , dan ternyata dia adalah Awan.
“kamu kok pergi gitu aja sih ? ga nungguin aku dulu ?” ucap Awan. “ngapain nungguin kamu?” jawab Saras dengan ketus. “haha, masih marah ya soal semalem ?” goda Awan. Saras hanya diam. Tiba-tiba Awan memegang kedua tangan Saras dan berkata “maafin aku Sar, aku nggak ada niat buat bikin kamu kecewa, aku cuma nggak mau jadi cowok pengecut. Makanya aku putusin untuk ngomong langsung sama kamu.” Jantung Saras tiba tiba derdegup kencang, seakan dia tahu apa yang akan dikatakan Awan kepadanya.
“ Saras, aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu, kamu mau kan jadi pacar ku ?” kata awan sambil memegang kedua tangan Saras. “ i i iya aku mau wan “. Jawab Saras dengan gugup.
So , mereka resmi jadian. Hari-hari mereka lalui bersama, dengan canda tawa, dan slalu ceria.kemana mana mereka slalu berdua, ke kantin, perpustakaan, mereka juga sering pergi berdua. “ sayang, ntar malem kita nonton yuk ?” ajak awan.”boleh.”  “yaudah, jam 8 aku jemput kamu ya” .“oke say” jawab Saras.
            Tin tin…. Suara klakson motor Awan, ternyata dia sudah menunggu Saras didepan rumah. Tak lama kemudian Saras pun datang dengan baju warna biru dan celana jeans warna hitam. Dia terlihat simple dengan rompi putih yang dikenakannya. Mereka pun sampai di bioskop dan langsung membeli tiket. Setelah mereka selesai menonton film, mereka jalan-jalan di taman dekat bioskop.
“ sayang, kita pacaran kan udah seminggu, gimana kalo besok kita ajak temen-temen buat ngrayain jadian kita. Kemarin kan nggak jadi, gimana kalo besok ?” tanya awan. “emm, terserah kamu aja deh say, apa pun keputusan kamu, aku pasti dukung kok “ jawab Saras dengan senyumnya yang manis. Awan memegang kedua tangan Saras dan berkata  “saras, aku sangat mencintaimu” dan Saras pun menjawab “aku juga wan, aku nggak mau kehilangan kamu”.
Mendengar ucapan itu, Awan langsung mendekap saras dalm pelukannya. Saras merasa sangat bahagia kala itu, karna ia berada dalam dekapan orang yang sangat dicintainya itu.
            Tiba-tiba Hana, mantan pacar Awan datang dan melihat mereka berdua yang sedang berpelukan di bangku taman. Hana sangat terkejut dan ia lari meninggalkan mereka sambil menangis. Awan yang saat itu juga melihat kedatangan Hana langsung melepas pelukannya dari Saras, dan ia pergi begitu saja untuk mengejar hana, tanpa memikirkan perasaan Saras. Saras yang ditinggal sendirian oleh Awan hanya berkata dalam hati, “kenapa Awan pergi gitu aja? Apa mungkin slama ini dia masih cinta sama Hana, dan aku cuma dijadiin sbagai pelarian dia aja?” Saras slalu bertanya-tanya tentang kisah cinta pertamanya ini.
            Pagi itu Saras berangkat kesekolah seperti biasa, disana ternyata Awan sudah menunggunya di depan kelas. Lalu awan memegang tangan Saras dan berkata “Sar, maafin aku kayanya hubungan kita sampai sini aja.” Saras hanya membalas dengan senyuman, karna dia sudah tau akan hal ini. Lalu Hana datang dan menggandeng tangan Awan, dengan tatapan sinis terhadap Saras dia menarik tangan Awan dan bergegas meninggalkan Saras.
            Dikelas, Ririn sahabat Saras menenangkan hati sahabatnya itu, “sabar ya Sar, mungkin dia bukan jodoh kamu, suatu saat kamu akan dapat yang jauh lebih baik.”


-END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar