Oleh : Dyah Ayu Laras Puspita
Saras sedang asik bermain dengan handphone nya, dia sedang
sms an dengan teman-teman nya, termasuk Awan. Saras dan Awan adalah teman
sekelas, mereka jg 1 kelompok drama untuk Bahasa indonesia. So tiap hari mereka
ketemu dan main drama bareng. Awan baru aja putus dari pacarnya seminggu yang
lalu.
Awan dan
Saras jadi deket setelah Awan putus sama pacarnya. Saras jadi bimbang, dia
termasuk orang yang gampang jatuh cinta, dan dia takut jatuh cinta sama si
Awan. Akhirnya dia selalu menghindar dari Awan. Malam itu handphone Saras
bergetar
From : Awan
“akhir-akhir ini kamu aneh banget, kenapa ?”
Saras nggak bales sms dari Awan, dia bingung, dia tahu Awan
masih sayang sama pacarnya tapi karna kesalahpahaman akhirnya mereka berdua
putus. Dikelas mereka berdua hanya diam dan nggak ada yang mau nyapa duluan.
Begitu seterusnya sampai tiga hari, Saras ngerasa nggak enak banget sama Awan,
dia minta maaf sama Awan lewat sms.
From : Saras
“Awan aku minta maaf”
Awan bales,
From : Awan
“iya Saras, gapapa kok”
Paginya dikelas mereka ngobrol-ngorol, becanda bareng, dan
nggak cuek-cuekkan lagi. Malam hari nya , Saras benar benar bingung dengan
perasaan nya , tanpa pikir panjang Saras langsung kirim sms buat Awan
From : Saras
“Awan, mau nggak jadi pacar aku?”
Saras emang gadis polos yang slalu berkata jujur dan apa
adanya , temen temen nya bilang dia cewek aneh, bahkan ada yang tega ngatain
Saras cewek nggak punya malu. Tapi Saras tetep enjoy sama dirinya sendiri.
From : Awan
“hah ? kesambet setan apaan lu ?”
From : Saras
“Aku serius tau.”
From : Awan
“bodo ah”
Saras tak lagi membalas sms dari awan, dia sangat kecewa
dengan jawaban awan.
Disekolah, ketika Saras ingin turun tangga tiba - tiba ada
yang menarik tangannya , dan ternyata dia adalah Awan.
“kamu kok pergi gitu aja sih ? ga nungguin aku dulu ?” ucap
Awan. “ngapain nungguin kamu?” jawab Saras dengan ketus. “haha, masih marah ya
soal semalem ?” goda Awan. Saras hanya diam. Tiba-tiba Awan memegang kedua
tangan Saras dan berkata “maafin aku Sar, aku nggak ada niat buat bikin kamu
kecewa, aku cuma nggak mau jadi cowok pengecut. Makanya aku putusin untuk
ngomong langsung sama kamu.” Jantung Saras tiba tiba derdegup kencang, seakan
dia tahu apa yang akan dikatakan Awan kepadanya.
“ Saras, aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu, kamu mau
kan jadi pacar ku ?” kata awan sambil memegang kedua tangan Saras. “ i i iya
aku mau wan “. Jawab Saras dengan gugup.
So , mereka resmi jadian. Hari-hari mereka lalui bersama,
dengan canda tawa, dan slalu ceria.kemana mana mereka slalu berdua, ke kantin,
perpustakaan, mereka juga sering pergi berdua. “ sayang, ntar malem kita nonton
yuk ?” ajak awan.”boleh.” “yaudah, jam 8
aku jemput kamu ya” .“oke say” jawab Saras.
Tin tin….
Suara klakson motor Awan, ternyata dia sudah menunggu Saras didepan rumah. Tak
lama kemudian Saras pun datang dengan baju warna biru dan celana jeans warna
hitam. Dia terlihat simple dengan rompi putih yang dikenakannya. Mereka pun
sampai di bioskop dan langsung membeli tiket. Setelah mereka selesai menonton
film, mereka jalan-jalan di taman dekat bioskop.
“ sayang, kita pacaran kan udah seminggu, gimana kalo besok
kita ajak temen-temen buat ngrayain jadian kita. Kemarin kan nggak jadi, gimana
kalo besok ?” tanya awan. “emm, terserah kamu aja deh say, apa pun keputusan
kamu, aku pasti dukung kok “ jawab Saras dengan senyumnya yang manis. Awan
memegang kedua tangan Saras dan berkata “saras,
aku sangat mencintaimu” dan Saras pun menjawab “aku juga wan, aku nggak mau
kehilangan kamu”.
Mendengar ucapan itu, Awan langsung mendekap saras dalm
pelukannya. Saras merasa sangat bahagia kala itu, karna ia berada dalam dekapan
orang yang sangat dicintainya itu.
Tiba-tiba
Hana, mantan pacar Awan datang dan melihat mereka berdua yang sedang berpelukan
di bangku taman. Hana sangat terkejut dan ia lari meninggalkan mereka sambil
menangis. Awan yang saat itu juga melihat kedatangan Hana langsung melepas
pelukannya dari Saras, dan ia pergi begitu saja untuk mengejar hana, tanpa
memikirkan perasaan Saras. Saras yang ditinggal sendirian oleh Awan hanya
berkata dalam hati, “kenapa Awan pergi gitu aja? Apa mungkin slama ini dia
masih cinta sama Hana, dan aku cuma dijadiin sbagai pelarian dia aja?” Saras
slalu bertanya-tanya tentang kisah cinta pertamanya ini.
Pagi itu
Saras berangkat kesekolah seperti biasa, disana ternyata Awan sudah menunggunya
di depan kelas. Lalu awan memegang tangan Saras dan berkata “Sar, maafin aku
kayanya hubungan kita sampai sini aja.” Saras hanya membalas dengan senyuman,
karna dia sudah tau akan hal ini. Lalu Hana datang dan menggandeng tangan Awan,
dengan tatapan sinis terhadap Saras dia menarik tangan Awan dan bergegas
meninggalkan Saras.
Dikelas,
Ririn sahabat Saras menenangkan hati sahabatnya itu, “sabar ya Sar, mungkin dia
bukan jodoh kamu, suatu saat kamu akan dapat yang jauh lebih baik.”
-END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar